Bismillahirohmanirorim.
Dengan mengharap ridho Alloh s.w.t. dan tanpa mengurangi rasa hormat pada keturunan mbah kuning, al-faqir mohon di ijinkan untuk menulis sejarah makam mbah kuning yang ada di taman mini indonesia indah (TMII) jakarta timur.
Ternyata di dalam tempat objek wisata TMII ada sebuah makam waliyulloh yang sholeh, yang bernama Mbah kuning. Menurut sumber yang saya dapat dari keturunan langsung mbah kuning Almarhum bapak Bandung, mbah kuning adalah tokoh masyarakat di daerah jakarta timur tepatnya di daerah cipayung jalan pintu dua tmii, beliau adalah seorang yang arif dan berwibawa, beliau juga seorang yang selalu mengajak masyarakat di sekitarnya untuk selalu mendekatkan diri pada Alloh, beliau juga seorang yang mempunyai kesaktian ilmu kanuragan baik jurus jurus silat terlebih tenaga dalam. beliau juga seorang pejuang kemerdekaan, salah satunya beliau ikut menyerang sebuah gedung milik belanda yang ada di daerah pondok gede, karna asal kata nama pondok gede adalah karna dahulu di daerah lubang buaya yang berbatasan dngn bekasi ada sebuah gedung yg besar,dan orang betawi bilang kalau tempat tinggal atau asrama di sebut Pondok, dan besar di sebut GEDE. dan konon penyerangan yang dilakukan ke markas penjajah itu melibatkan semuah warga dan para jawara baik dari daerah lubang buaya,kranggan,jati asih,jati waringin dan sekitarnya. dan konon para pejuang yang mempunyai ilmu kebal maju paling depan diantara pejuang yang maju paling depan adalah embah kuning,mbah kasim jatikramat. mbah celupuk jati makmur, mbah haji nawi jati makmur dan masih banyak yang lain yg al faqir tdk bs sebutkan karna sumber yg ane tanya sudah kurang ingat akan nama nama pejuang yang lain, maklum usianya sudah lanjut, mbah kuning dan pejuangan yang lain maju di garis depan dan begitu penjajah membrondong dngan sejata mesin dan melempari dngan granat, atas lindungan Alloh dan kesholehan para pejuang peluru dan granat tak bisa menembus dan melukai mbah kuning dan kawan kawan, sedangkan pohon pohon karet yang ada di sekitar markas penjajah hancur terkena peluru dan granat penjajah. sebab dahulu di daerah pondok gede dan sekitar di penuhi pohon karet, akhirnya mbah kuning dan para pejuang yang di bantu warga sekitar bisa menguasai markas penjajah tersebut, itulah sekilas sejarah mbah kuning, pada waktu pembangunan TMII makam mbah kuning sempat mau di pindahkan, akan tetapi setiap mau di gali, makam tersebut mengeluarkan bau harum dan pekerja yang ditugas kan mengali makam tersebut semuanya kesurupan dan ada juga yang pingsan, lalu penggalian selanjutnya menggunakan alat alat berat, tapi itupun takberhasil karna alat alat berat yang di gunakan selalu mesinya mati apabila mau mendekati makam tersebut. maka atas ijin Alloh makam mbah kuning tak jadi di pindahkan dan tetap ada di tempatnya semula, karna mbah kuning adalah hamba Alloh yang sholeh maka Alloh menjaga makam hambanya itu. Sejak dahulu hingga sekarang makam Mbah kuning selalu di datangi para penjiarah, ane al faqir alhamdulilah penah juga berjiarah kemakam beliau, bersama salah seorang keturunan mbah kuning, dan pada waktu masuk ke area taman mini anepun tak diwajibkan membeli tiket masuk ke area taman mini karna waktu di tanya penjaga tiket temen ane langsung bekata bahwa kami akan jiarah kemakam mbah kuning. dan kamipun masuk keTMII dengan gratis. anak cucu mbah kuning pun masih ada yang tinggal di daerah taman mini tepatnya di pintu dua TMII depan asrama haji, dekat MMC TV. Di sana ada sebuah jembatan yang bernama jembatan bandung, nama bandung di ambil dari nama keturunan mbah kuning yang sekarang pindah ke daerah bekasi, tepatnya di kec.jatiasih kel.jatikramat, sedangkan bpk bandung sendiri telah meninggal dan di makamkan di TPU jati kramat.
itulah sejarah singkat Eyang mbah kuning yang makamnya ada di dalam area taman mini, di sebelah danau peta indonesia di samping rumah adat anjungan madura, di balik sebuah tumpukan tanah yang mirip sebuah bukit di bawah pohon yang rindang.
untuk para pembaca, ane al faqir mohon maaf apabila ada kesalahan dan kekeliruan dalam tulisan. wabilahi taufiq wal hidayah wasalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh.
